LA M3
1. 1. Inverting Amplifier
Rf(kΩ) |
Vi(V) |
Hitung Gain (-Rf/Rin) |
Vout (Aol x Vin) |
Bentuk Gelombang |
20 |
5 |
-20/10 = -2V |
-2
x 5 = -10 |
|
50 |
5 |
-50/10 = -5V |
-5
x 5 = -25 |
|
80 |
5 |
-80/10 = -8V |
-8
x 5 = -40 |
|
2. 2. Komparator
V1(V) |
V2(V) |
Vout (V) |
3 |
1 |
-10 |
1 |
3 |
+11 |
3. 3. LPF
-20 dB
Frekuensi (Hz) |
Vin (V) |
Vout (V) |
Grafik Sinyal |
100 |
5 |
4,23 ∠ -32,12° V |
|
500 |
5 |
1,51 ∠ -72,3° V |
|
1000 |
5 |
0,78 ∠ -80,9° V |
|
Sketch Grafik Bode Plot |
|
4. 4. HPF
40 dB
Frekuensi (Hz) |
Vin (V) |
Vout (V) |
Grafik Sinyal |
100 |
5 |
2,65 ∠ 57,9° V |
|
500 |
5 |
4,76∠ 17,6° V |
|
1000 |
5 |
4,93 ∠ 9,05° V |
|
Sketch Grafik Bode Plot |
|
1. Rangkaian Kondisi 8
Rangkaian High Pass Filter (HPF) aktif dengan tingkat rendaman 40 dB/decade dengan mengggunakan op-amp 741 sebagai penguat utamanya. Sumber sinyal berasal dari signal generator dengan tegangan 5 V dan frekuensi 100 Hz. Ketika rangkaian dirunning, sinyal input dari generator pertama kali masuk ke kapasitor C2 yang berukuran 1 nF. Fungsi kapasitor untuk memblokir arus DC dan hanya melewatkan sinyal AC lalu menuju C1 berukuran 1nF. Kombinasi C1, C2, R2, R3 membentuk jaringan filter aktif yang menentukan frekuensi potong (cut-off frequency) dari rangkaian. Kemudian sinyal masuk ke input inverting (-) op-amp melalui R3, R2 sebagai resistor feedback yang menghubungkan keluaran op-amp ke input inverting. R1 yang terhubung dari input non-inverting (+) ke ground memberikan referensi tegangan nol sehingga op-amp dapat bekerja stabil. Prinsip kerjanya adalah: pada frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi potong, kapasitor akan memiliki impedansi yang besar, sehingga sebagian besar sinyal akan diredam dan hanya sebagian kecil yang mencapai output. Sebaliknya, jika frekuensi sinyal lebih tinggi daripada frekuensi potong, kapasitor menjadi seperti jalur konduktor (impedansi kecil), sehingga sinyal akan diteruskan dan diperkuat oleh op-amp.
Pada rangkaian ini, nilai R dan C menentukan frekuensi potongnya. Dengan R = 10kΩ dan C = 1nF, frekuensi potongnya kira-kira berada pada 15,9 kHz. Karena input sinyal yang digunakan pada simulasi adalah 100 Hz, maka sinyal tersebut berada jauh di bawah frekuensi potong, sehingga sebagian besar sinyal terblokir. Hal ini terbukti dari hasil pengukuran pada voltmeter di rangkaian yang hanya menunjukkan 1,25 mV dan dari hasil osiloskop, di mana gelombang keluaran jauh lebih kecil dibandingkan gelombang masukan. Dengan kata lain, filter ini bekerja dengan baik sebagai penyaring frekuensi rendah, hanya membiarkan sinyal berfrekuensi tinggi melewati rangkaian, sementara sinyal berfrekuensi rendah akan dilemahkan secara signifikan.
2. Rangkaian Inverting Amplifier
Rangkaian diberi tegangan input 5 V mengalir menuju Rin sebesar 10Kohm diteruskan menuju terminal inverting dari Op-amp, sedangkan terminal noninverting di groundkan. Output diberi umpan balik menuju Rf sebesar 20Kohm pada percobaan 1 maka besar gainnya dapat dicaro dengan rumus -Rf/Rin = -20kohm/10kohm = -2. Maka Tegangan output dari rangkain dapat dicari dengan rumus AolxVin = -2 x 5 V= -10 V, yang dimana besar tegangannya 10 V dengan fasa yang berbanding terbalik dengan fasa input.
3. Rangkaian Comparator
Rangkaian diberi tegangan input di non inverting op-amp sebesar 3V dan tegangan input di inverting op-amp sebesar 1V, karna ini termasukrangkain comparator yang dimana berkerja membandingkan dua sinyal tegangan pada inputnya dan menghasilkan output dalam bentuk tegangan tinggi atau rendah, tergantung pada perbandingan tegangan tersebut. Pada rangkaian tegangan non inverting lebih besar dari pda tegangan inverting maka output dalam kondisi tegangan tinggi atau +Vsat.
4. Rangkaian LPF -20 dB
Tegangan diberi input sebesar 5V dan frekuensi percobaan 1 sebesar 100 Hz mengalir menuju resistor dan terdapat capasitor berfungsi sebagai filter yang terhubung ke ground, lalu tegangan input yang melalui resistor itu menuju ke positif op-amp. Output diberi umpan balik menuju Rf sebesar 10Kohm menuju ke inverting op-amp. Karna rangkaian ini termasuk LPF maka ia hanya melewatkan sinyal frekuensi rendah atau dibawah sinyal frekuensi cut-off.
5. Rangkaian HPF 40 dB
Rangkaian High Pass Filter (HPF) aktif dengan tingkat rendaman 40 dB/decade dengan mengggunakan op-amp 741 sebagai penguat utamanya. Sumber sinyal berasal dari signal generator dengan tegangan 5 V dan frekuensi 100 Hz. Ketika rangkaian dirunning, sinyal input dari generator pertama kali masuk ke kapasitor C2 yang berukuran 1 nF. Fungsi kapasitor untuk memblokir arus DC dan hanya melewatkan sinyal AC lalu menuju C1 berukuran 1nF. Kombinasi C1, C2, R2, R3 membentuk jaringan filter aktif yang menentukan frekuensi potong (cut-off frequency) dari rangkaian. Kemudian sinyal masuk ke input inverting (-) op-amp melalui R3, R2 sebagai resistor feedback yang menghubungkan keluaran op-amp ke input inverting. R1 yang terhubung dari input non-inverting (+) ke ground memberikan referensi tegangan nol sehingga op-amp dapat bekerja stabil. Prinsip kerjanya adalah: pada frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi potong, kapasitor akan memiliki impedansi yang besar, sehingga sebagian besar sinyal akan diredam dan hanya sebagian kecil yang mencapai output. Sebaliknya, jika frekuensi sinyal lebih tinggi daripada frekuensi potong, kapasitor menjadi seperti jalur konduktor (impedansi kecil), sehingga sinyal akan diteruskan dan diperkuat oleh op-amp.
Pada rangkaian ini, nilai R dan C menentukan frekuensi potongnya. Dengan R = 10kΩ dan C = 1nF, frekuensi potongnya kira-kira berada pada 15,9 kHz. Karena input sinyal yang digunakan pada simulasi adalah 100 Hz, maka sinyal tersebut berada jauh di bawah frekuensi potong, sehingga sebagian besar sinyal terblokir. Hal ini terbukti dari hasil pengukuran pada voltmeter di rangkaian yang hanya menunjukkan 1,25 mV dan dari hasil osiloskop, di mana gelombang keluaran jauh lebih kecil dibandingkan gelombang masukan. Dengan kata lain, filter ini bekerja dengan baik sebagai penyaring frekuensi rendah, hanya membiarkan sinyal berfrekuensi tinggi melewati rangkaian, sementara sinyal berfrekuensi rendah akan dilemahkan secara signifikan.
Laporan Akhir[Disini]
Rangkaian Kondisi[Disini]
Video Penjelasan Kondisi 8[Disini]
Video Penjelasan Inverting Amplifier[Disini]
Video Penjelasan Comparator[Disini]
Video Penjelasan LPF -20dB[Disini]
Video Penjelasan HPF -40dB[Disini]
Datasheet Multimeter[Disini]
Datasheet Op-amp 741[Disini]
Datasheet Resistor[Disini]
Datasheet Aol[Disini]
Datasheet Voltmeter[Disini]
Datasheet Osiloskop[Disini]
Datasheet Kapasitor[Disini]
Komentar
Posting Komentar